Setelah selesai melakukan operasi, pasti akan menimbulkan luka seperti luka jahitan pada bagian tubuh yang dilakukan sayatan. Pada sebagian orang mungkin mengalami infeksi pada bagian luka setelah melakukan operasi. Infeksi pada luka operasi ini umumnya sering disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kedalam tubuh saat operasi berlangsung atau setelah operasi selesai.
Infeksi yang terjadi pada luka operasi tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri yang bernama Staphylococcus dan Streptococcus yang berkembang pada luka bekas sayatan operasi. Selain itu infeksi juga bisa disebabkan karena ruangan operasi, luka operasi yang terbuka dan tangan yang tidak bersih.
Infeksi yang terjadi pada luka operasi tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri yang bernama Staphylococcus dan Streptococcus yang berkembang pada luka bekas sayatan operasi. Selain itu infeksi juga bisa disebabkan karena ruangan operasi, luka operasi yang terbuka dan tangan yang tidak bersih.
1. Demam
Infeksi pada luka operasi akan menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau demam. Gejala ini sering sekali terjadi pada orang yang mengalami infeksi pada luka operasi. Ketika luka sudah terinfeksi oleh bakteri hal itu akan membuat tubuh mengalami peradangan sehingga menimbulkan demam.2. Luka mengeluarkan nanah
Saat bakteri masuk kedalam tubuh melalui bagian tubuh yang terluka atau kebiasaan yang tidak sehat adalah salah satu penyebab luka yang mengeluarkan nanah. Ketika bakteri masuk kedalam tubuh, sel darah putih akan melawan bakteri tersebut dan berkumpul pada bagian luka sehingga mengeluarkan nanah.3. Nyeri
Meskipun setelah operasi memang akan merasakan nyeri, tetapi jika mengalami rasa nyeri yang berkepanjangan bisa menjadi salah satu ciri luka mengalami infeksi. Nyeri pada luka operasi yang mengalami infeksi biasanya akan berlangsung selama 2 hari atau bahkan lebih akibat dari luka yang terbuka dan terkena paparan radikal bebas.4. Kemerahan pada luka
Sayatan pada bagian luka operasi akan mengalami kemerahan ketika terjadi infeksi. Hal tersebut disebabkan karena adanya penumpukan sel darah merah yang mengeluarkan suatu zat sehingga menyebabkan peradangan atau kemerahan pada luka dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.5. Terjadi pembengkakan
Bengkak merupakan salah satu proses penyembuhan pada luka, tetapi jika pembengkakan tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama hal itu bisa menyebabkan adanya infeksi pada luka. Selain itu, pembengkakan pada luka yang terinfeksi tersebut juga disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada luka.Ketika luka operasi mengalami infeksi dan tidak segera ditangani, hal itu justru akan membuat luka yang terinfeksi mengalami komplikasi yang sangat berbahaya bagi tubuh. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya infeksi pada luka operasi seperti dibawah ini.
a. Pengidap diabetes
Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau melebihi batas normal yang terjadi pada pengidap diabetes, dapat menjadi resiko infeksi pada luka operasi. Kadar gula darah yang tinggi akan membuat bakteri berkembang lebih cepat sehingga dapat menyebabkan infeksi.b. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan terjadi karena adanya penumpukan lemak pada tubuh, hal itu bisa menyebabkan aliran darah menjadi terganggu. Aliran darah yang tidak lancar atau tidak normal akan menyebabkan pemulihan luka lebih lama sehingga beresiko terjadinya infeksi.c. Seorang perokok
Selain tidak baik bagi kesehatan, merokok juga dapat menjadi salah satu resiko yang terjadi pada orang yang mengalami infeksi luka operasi karena aliran darah yang terganggu sehingga membuat luka semakin lama untuk sembuh.Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka operasi, diantaranya:
1. Bersihkan luka secara rutin dan teratur
2. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum akan membersihkan luka
3. Mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter
4. Penuhi asupan makanan yang bergizi
5. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter